Mending Hair Clay atau Pomade? Bedanya Apa?

Writtern By shantos editor

Hai bro, Lo kebiasaan pakai Hair Clay atau Pomade sehari-hari?
Penggunaan produk hair styling untuk rambut kita bisa berpengaruh signifikan lho terhadap impresi orang atas penampilan kita.
Misalnya nih, Sergio Ramos si bek tengah Real Madrid yang lagi sering muncul di berita belakangan ini? Gaya rambutnya yang sleek itu bikin dia kelihatan makin macho.
Apa sih rahasia gaya rambut Sergio Ramos yang selalu prima di lapangan? Nah, dia ternyata nggak pernah absen memoles dirinya dengan produk hair styling seperti Hair Clay atau Pomade.
Bagi Sergio, hair styling begitu penting agar rambut nggak berantakan atau mengganggu permainan. Hair Clay atau Pomade bisa menjadi pilihan dalam menyulap gaya rambut rapi tanpa perlu ke salon.
Meski keduanya memiliki fungsi yang sama, hair styling yang dihasilkan Hair Clay dan Pomade beda banget, Bro! Hal ini membuat pria harus cermat memilih produk yang tepat agar sesuai dengan penampilan dan jenis rambut.
Sebenarnya, apa sih perbedaan Hair Clay dan Pomade? Produk mana yang lebih baik? Simak dulu yuk penjelasan di bawah ini!

Pomade
Pomade adalah minyak rambut klasik yang sudah nggak asing di telinga masyarakat. Sudah ada sejak abad ke-18, pomade yang awalnya terbuat dari lemak beruang kini mulai beralih memakai bahan dasar minyak kelapa, beeswax, petroleum jelly dan lanolin.
Seiring perkembangannya, pomade pun terbagi ke dalam tiga jenis, yakni oil based, water based, dan mix based.
Kapan Sebaiknya Pakai Pomade?
Ingin ke pesta dan acara formal dengan rambut rapi, klimis, dan terkesan red-carpet-looked? Yes! Oil based pomade juaranya. Pomade berbahan dasar minyak (petroleum) ini memberikan hasil kilau dan sleek maksimal. Oil based cocok untuk aktivitas outdoor seperti touring dan hangout karena membuat gaya rambut awet sepanjang hari.
Sementara water based pomade akan memberikan kesan lebih alami dan nggak terlalu kaku. Water based yang berbahan dasar air bisa dipakai untuk kegiatan yang nggak terlalu formal, kayak acara reuni atau makan bersama.
Lalu untuk mix based pomade, jenis ini merupakan campuran minyak dan air yang punya ketahanan di atas water based, tapi kalah jauh dibanding oil based. Mix based akan bikin rambut terkesan klimis, wet looked, tapi nggak begitu mencolok.
Untuk memberi kesan maksimal, pastikan rambut dalam keadaan kering agar mudah di-styling, ya, Bro! Ambil sedikit pomade, usap ke telapak tangan, lalu ratakan ke batang rambut pakai jari. Bentuk rambut sesuai selera dan sisir perlahan.

Apa Kelebihan Pomade?
Minyak rambut modern ini memiliki daya tahan yang sangat lama dan nggak gampang luntur. Jadi, nggak perlu repot-repot untuk re-touch atau khawatir rambut berubah bentuk. Pomade cocok banget untuk nge-styling
rambut tebal, lurus, dan sulit diatur.
Tekstur pomade yang licin juga gampang diratakan ke rambut, mudah disisir dan dibentuk ke berbagai model. Intinya, jika ingin terlihat berkelas dan klasik, pomade adalah pilihan yang tepat.

Hair Clay
Berbeda dengan pomade, eksistensi Hair Clay baru muncul beberapa tahun ke belakang. Meski baru populer di era 2000-an, clay sebetulnya sudah lama dipakai puluhan tahun lalu untuk perawatan kulit dan rambut.
Pada dasarnya, Hair Clay adalah produk hair styling yang umumnya berbahan dasar tanah liat pelapukan abu vulkanik jenis bentonite. Tekstur clay cenderung lengket dan keras, tapi mudah mengikat minyak.

Kapan Sebaiknya Pakai Clay Rambut?
Perlu diingat, Clay rambut berlawanan banget dengan pomade. Nggak suka dengan rambut licin dan klimis? Tenang, Bro! clay adalah solusi bagi pria yang pengen rambut terbentuk alami tanpa berkilau ala pomade. Rambut yang diaplikasikan clay akan terlihat lebih matte, natural, dan nggak kaku kayak pomade.
Clay juga cocok digunakan untuk segala aktivitas, baik indoor maupun outdoor. Clay bisa digunakan untuk berbagai kalangan yang ingin sekedar ngopi di kafe, nge-date, acara keluarga hingga acara resmi sekalipun.

Clay mudah diaplikasikan ke berbagai jenis rambut tanpa harus mengubah bentuk aslinya.
Teksturnya yang mudah mengembang membuat rambut lebih bervolume.
Itu sebabnya produk ini sangat cocok untuk pria yang punya tipe rambut halus dan tipis. Dengan clay, rambut akan terlihat lebih bervolume dengan baik, tanpa kering mengembang atau berminyak.
Clay sangat dianjurkan untuk model rambut pendek hingga sedang seperti undercut ivy league, pompadour fade, quiff, spikes,
serta rambut bergelombang untuk memberi kesan messy-looked.
Clay akan maksimal untuk rambut yang telah dikeringkan berlawanan dengan arah hair dryer. Setelah rambut benar-benar kering, ambil clay seruas jari lalu digosok ke telapak tangan hingga menghangat.
Aplikasikan perlahan ke bagian kanan-kiri dan depan rambut. Untuk finishing, gunakan sisir untuk merapikan tatanan rambut.

Apa Kelebihan Hair Clay?
Selain bikin rambut rapi, clay punya segudang manfaat buat kesehatan rambut. Penasaran Bro? Simak baik-baik, ya!

1. Mampu Menarik Kotoran
Tekstur Hair Clay yang matte sangat cocok untuk rambut yang sulit diatur.
Kandungannya mampu menarik kotoran dan minyak berlebih, bahkan memulihkan minyak alami rambut tanpa membuatnya kering.

2. Menutrisi Rambut
Hair Clay mampu menutrisi kulit kepala dan rambut. Clay dapat merangsang pertumbuhan kulit kepala dan batang rambut yang sehat. Nutrisi dan mineral alami dalam tanah liat rambut membantu melembabkan rambut.

Shantos Romeo Hair Clay Matte Finish & Natural Look.
Begitu dibuka kemasannya, aroma lembut cookies and cream langsung kerasa bro. Wanginya gak begitu tajam, jadi lo gak perlu khawatir kalau aromanya akan nyampur sama aroma shampo atau parfum yang lo pake.

Teksturnya yang hold dan matte mudah banget diratakan dengan tangan maupun sisir. Bahkan, rambut akan terlihat natural (matte), mudah dibentuk, dan bisa ditata ulang dengan tangan kapan saja.
Meski digunakan dalam jangka panjang, Shantos Romeo Hair Clay nggak bikin rambut kelihatan kering dan mengeras. Produk ini bikin rambut bervolume tanpa efek klimis dan sleek seperti pomade.
Nggak hanya itu, Bro! Shantos Romeo Hair Clay ini untungnya gampang dibersihkan pada tangan dan rambut karena berbahan dasar water based. Nggak butuh banyak effort buat bilas.
Harganya juga terjangkau lho bro. Lo bisa cek aja informasinya di situs resmi Shantos Romeo ya buat lengkapnya!

Nah itulah ulasan mengenai kapan lo sebaiknya pakai Hair Clay dan Pomade.
Apapun produk styling rambut yang lo gunakan, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan rambut lo bro.